MKD Perlu Perhatikan Aspek Pencegahan
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Majelis Kehormatan Dewan (MKD) memberikan perhatian khusus pada aspek pencegahan. Upaya menjaga kehormatan dewan menurutnya juga dapat dilakukan dengan mengingat anggota dewan sejak dini agar tidak melakukan tindakan yang melanggar etika.
“DPR ingin memberi perhatian pada aspek pencegahan dengan membangun sistem yang kuat. Untuk menjaga kehormatan dewan hendaknya pencegahan ini yang harusnya menjadi bagian dari kerja MKD, selain penguatan sistem dan mekanisme penindakan,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/16).
Hal ini disampaikannya dalam pidato usai menetapkan Lili Asdjudiredja dari Fraksi Partai Golkar sebagai Wakil Ketua MKD menggantikan Syaiful Bahri. Upaya ini bisa dilakukan lanjut Fahri dengan memperkuat penataan sistem yang selama ini sudah dimulai.
“Sisi-sisi pencegahan ini harus diaktifkan misalnya dengan mengadakan training terhadap para tenaga ahli dan tentu juga anggota dewan,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini.
Langkah ini menurutnya sesuai dengan Peraturan dan Tata Tertib DPR RI dan UU MD3 yang mengamanatkan pentingnya membangun sistem pendukung, memberikan wawasan dan pemahaman kepada stakeholder di DPR.
Penetapkan Lili Asdjudiredja sebagai Wakil Ketua MKD merupakan paket mutasi yang diajukan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto setelah lengser dari Ketua DPR. Dengan demikian susunan Pimpinan MKD ialah Surahman Hidayat - Ketua/FPKS, dengan tiga wakil ketua yaitu Junimart Girsang (FPDIP), Lili Asdjudiredja (FPG), dan Sufmi Dasco Ahmad (FP Gerindra). (as/iky), foto : eno/parle/hr.